Sarang tua tersebut, sampai saat ini ternyata masih digunakan burung elang jenis gyrfalcon, yang merupakan jenis elang terbesar.
Dua sarang lainnya juga ditemukan di sekitar tempat yang sama, masing-masing berusia 1.000 tahun dan 600 tahun. Bahkan dalam sarang yang berusia 600 tahun masih terdapat bulu burung purba yang hidup 600 tahun lalu.
Tetapi para ahli unggas (ornithologis) asal Inggris yang menemukan sarang tersebut mengkhawatirkan keberadaannya.
Karena, perubahan iklim bisa membuat burung-burung yang hidup di Greenland berkurang dan sarang tersebut pun bisa rusak atau bahkan punah.
Burung elang gyrfalcon yang menggunakan sarang-sarang tersebut memiliki bulu yang khas yaitu berwarna putih.
Burung cantik tersebut memang tidak pernah membuat sarangnya sendiri dari ranting dan dedaunan.
Gyrfalcon selalu menggunakan sarang burung lain atau meletakkan telurnya di batu yang telah mereka bentuk seperti mangkuk tempat tinggi.
"Saya tidak pernah membayangkan kalau gyrfalcon menggunakan kembali sarang burung lain lebih dari 2.000 tahun," kata salah satu ornithologis dari Universitas Oxford Inggris, Kurt Burnham.
Sumber : http://kidz.vivanews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar